RSS Feed

BAB IV ANALISIS SISTEM

Posted by Unknown


4.1. Definisi Analisis sistem

Analisis dan rancangan sistem informasi merupakan bagian atau tahapan pengembangan sistem. Tahapan-tahapan pengembangan sistem informasi berhubungan dengan yang lain untuk membentuk suatu siklus.
Peranan Analis Sistem.
Analis sistem secara sistematis menilai bagaimana fungsi bisnis dengan cara mengamati proses input dan pengolahan data serta proses output informasi untuk membantu peningkatan proses organisasional. Dengan demikian, analis sistem mempunyai tiga peranan penting, yaitu :
1. Sebagai konsultan
2. Sebagai ahli pendukung
3. Sebagai agen perubahan




4.2. Proses Analisis Sistem


Tahap 1: Survei Terhadap Sistem Saat Ini
Tujuan survei
            Ada empat tujuan survei sistem:
  • Memperoleh pemahaman mendasar mengenai aspek operasional dari sistem.
  • Menetapkan sebuah hubungan kerja dengan pengguna sistem.
  • Mengumpulkan data-data penting yang berguna untuk pengembangan desain sistem.
  • Meniddentifikasi permasalahan-permasalahan khusus yang membutuhkan lebih banyak perhatian dalam upaya desain subskuen.
Pertimbangan perilaku
            Elemen manusia merupakan faktor kunci untuk melakukan survei sistem. Fakta menunjukan bahwapengembangan sistem meliputi perubahan sistem yang ada saat ini beserta permasalahan yang ada di dalamnya, dan kebanyakan orang tidak menyukai perubahan. Dalam banyak situasi seorang individu dapat saja memiliki pekerjaan dan rutinitas yang tidak berubah selama beberapa tahun.
            Menjadi tanggung jawab analisis sitem bukan pihak manajemen untuk mampu menjembatani kesenjangan komunikasi. Oleh karena itu tugas utama seorang analisis sistem adalah adalaha mengarahkan sebuah survei sistem yang mampu membangun hubungan kerja yang baik antara tim proyek dan pihak manajmemen. Beberapa pendekatan tertentu yang dapat digunakan untuk menjembatani kesenjangan komunikasi ini adalah:
  • Mengetahui sebanyak mungkin orang-orang yang terlibat dalam sistem,secepat mungkin.
  • Mengomunikasikan manfaat yang diperoleh dari sistem kepada orang-orang yang terlibat didalamnya.
  • Memberikan jaminan sebesar mungkin pada seluruh individu bahwa mereka tidak akan kehilangan pekerjaan mereka atau tidak ada perubahan besar dalam tanggung jawab pekerjaan mereka.
  • Memberikan jaminan bahwa Anda benar-benar peduli dengan upaya membuat kehidupan yang lebih baik bagi setiap orang yang terlibat dalam sistem tersebut.
Sumber-sumber untuk mendapatkan beragam fakta.
            Beragam teknik dapat digunakan guna mendapatkan data tentang subsistem informasi yang akan diteliti. Teknik tersebut berupa wawancara, kuisioner, observasi, dan kajian beragam jenis dokumen seperti catatan rapat, catatan rekening perusahaan, struktur organisasi, laporan keuangan, prosedur manual, kebijakan perusahaan, deskripsi pekerjaan, dan sebagainya.
Menganalisis hasil survei.
            Penilaian terhadap efektivitas kemampuan sistem untuk mencapai keseluruhan tujuan yang telah direncanakan haruslah berfokus pada sumbatan( botlleneck). Sumbatan mencerminkan kelemahan dalam sistem yang bila dilakukan perubahan kecil akan mampu memberikan peningkatan besar.
Tahap 2: Mengidentifikasi Kebutuhan Informasi
            Tahap kedua dalam analisis sistem adalah proses mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan bagi pengambilan keputusam manajerial. Analisis , ketika mengidentifikasi innformasi yang dibutuhkan,akan memelajari keputusan-keputusan tertentuyang diambil manajer dalam hal input informasi yang dibutuhkan dan digunakan. Proses ini disebut analisis kebutuhan informasi dan hal ini merupakan dasar dilakukannya analisis terhadap pengambilan keputusan.
Beberapa teknik sistematis dapat digunakan untuk memahami pengambilankeputusan dan informasi yang dibutuhkan. Pendekatan tersebut adalah:
  • Mengidentifikasi tanggung jawab utama seorang manajer.
  • Mengidentifikasi perangkat apa saja yang digunakan untuk menilai seorang manajer.
  • Mengidentifikasi beberapa permasalahan utama yang dihadapi manajer.
  • Mengidentifikasi perangkat apa saja yang dapat digunakan manajer untuk mengevaluasi output personal.
Tahap 3: Mengidentifikasi Kebutuhan Sistem
            Tahap ketiga dalam proyek analisis sistem meliputi proses menentukan kebutuhan sistem. Kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat ditentukan dalam dua hal yaitu, input dan output. Kebutuhan input bagi sebuah subsistem tertentu menentukan kebutuhan kusus apa saja yang harus dipenuhi agar subsistem tersebut mampu mencapai tujuannya. Sebagai contoh, kebutuhan informasi akan sistem kendali produksi akan memasukkan peramalan penjualan dalam jangka pendek, laporan ketersediaan bahan baku, spesifikasi kendali mutu dan standar biaya, dan informasi yang dibuthkan untuk menentukan prioritas kerja bagi pekerjaan tiap individu. Hal berikut ini dapat dipertimbangkan sebagai kebutuhan output:
  • Laporan kemajuan harian
  • Laporan keuangan harian
  • Laporan unit yang rusak
  • Laporan permasalahan bahan baku
Tahap 4: Mengembangkan Laporan Analisis Sistem
            Beberapa elemen kunci dalam laporan analisis sistem adalah:
  • Ringkasan lingkup dan tujuan proyek analisis
  • Penegasan kembali hubungan antara proyek dengan rencana keseluruhan sistem informasi strategis.
  • Deskripsi keseluruhan permasalahan dalam subsistem tertentu yang sedang dianalisis.
  • Ringkasan keputusan-keputusan yang dibuat dan informasi tertentu yang dibiutuhkan untuk mendukung keputusan tersebut.
  • Spesifiksi kinerja sistem yang dibutuhkan.
  • Keseluruhan anggaran biaya dan rencana waktu pelaksanaan proyek.
  • Rekomendasi bagi peningkatan sistem yang ada saat ini atau bagi perenanaan sistem baru.
  • Rekomendasi yang terkait dengan perubahan tujuan bagi subsistem yang sedang dipelajari.
 4.2. Laporan Analisis Sistem
Laporan hasil analisis diserahkan ke Panitia Pengarah (Steering Committee) yang nantinya akan diteruskan ke manajemen. Pihak manajemen bersama-sama dengan panitia pengarah dan pemakai sistem akan mempelajari temuan-temuan dan analis yang telah dilakukan oleh analis sistem yang disajikan dalam laporan ini. 
Tujuan utama dari penyerahan laporan ini kepada manajemen adalah :
  1. Analisis telah selesai dilakukan
  2. Meluruskan kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen
  3. Meminta pendapat dan saran dari pihak manajemen
  4. Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya (dapat berupa meneruskan ke tahap disain sistem atau menghentikan proyek bila dipandang tidak layak lagi)
  5. Semua hasil yang didapat dari penelitian perlu dilampirkan pada laporan hasil analisis ini, sehingga manajemen dan user dapat memeriksa kembali kebenaran data yang telah diperoleh.

BAB III KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN SISTEM

Posted by Unknown

3.1.    Kebijakan Sistem


       A. Definisi Kebijakan Sistem


       Kebijakan sistem (systems policy) merupakan landasan dan dukungan dari manajemen puncak untuk membuat perencanaan sistem.  Kebijakan sistem itu sendiri antara lain dilakukan oleh management puncak, mengembangkan suatu sistem informasi, menyediakan manajemen dengan informasi yang cukup, meningkatkan produktifitas karyawan.

      B. Faktor
   
  1. Dana
  2. Waktu
  3. Sumber Daya Manusia 
  • Pelatihan meliputi Education dan Training
  • Pemilihan meliputi Internal dan ekstern 

3.2.   Perencanaan Sistem
 A. Definisi Perencanaan Sistem

Perencanaan sistem (systems planning) merupakan pedoman untuk melakukan pengembangan sistem. Hal – hal dalam perencanaan sistem antara lain perencanaan sistem yang terdiri dari short range dan  long range, mengestimasi kebutuhan fisik, ditangani oleh planning staff, sebagai pengembangan sistem, dikepalai oleh System Development Manager, departemen pengolahan data dikepalai oleh manager pengolahan data.
B.     Proses Dalam Perencanaan Sistem 
1)      Merencanakan proyek sistem yang dilakukan oleh staff perencanaan.
Adapun hal – hal yang dilakukan antara lain :
Ø  Mengkaji tujuan, perencanaan strategi, dan taktik peusahaan
Ø  Mengidentifikasikan proyek-proyek sistem
Ø  Menetapkan sasaran proyek-proyek sistem
Ø  Menetapkan kendala proyek-proyek sistem
Ø  Menentukan prioritas proyek-proyek sistem
Ø  Membuat laporan perencanaan sistem  

2)      Menentukan proyek sistem yang akan dikembangkan oleh komite pengarah.
Setelah perencanaan sistem jangka panjang disetujui oleh oleh manajemen,maka komite pengarah harus mempersiapkan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan terlebih dahulu sesuai dengan prioritasnya. Persiapan ini meliputi menunjuk team analis dan mengumumkan proyek pengembangan sistem  

3)      Mendefinisikan proyek sistem yang dikembangkan oleh analis sistem.
Tugas yang dilakukan oleh team analis dalam tahap ini adalah :
Ø  Mengidentifikasikan kembali ruang lingkup dan sasaran proyek sistem
Ø  Melakukan studi kelayakan
Ø  Menilai kelayakan sistem
Ø  Membuat usulan proyek sistem
Ø  Meminta persetujuan manajemen  
C.     Study Kelayakan
Studi kelayakan (feasibility study) adalah suatu studi yang akan digunakan untuk menentukan kemungkinan apakah pengembangan proyek sistem layak diteruskan atau dihentikan. Studi kelayakan dalam tahap ini dilakukan oleh analis sistem dengan melakukan penelitian pendahuluan. Adapun faktor-faktor yang harus dinilai antara lain :

1)      Kelayakan teknik (technical feasibility)

Kelayakan teknik (technical feasibility) digunakan untuk menjawab pertanyaan kunci sabagai berikut : “apakah teknologi ini nantinya dapat diterapkan di sistem? ”untuk menjawab pertanyaan ini maka yang harus mempertimbangkan ketersediaan teknologi di pasaran dan ketersediaan ahli yang dapat mengoperasikannya.

2)      Kelayakan Operasi (operational feasibility)

Kelayakan operasi (operational feasibility) digunakan untuk mengukur apakah sistem yang akan dikembangkan nantinya dapat dioperasikan dengan baik atau tidak didalam organisasi. Kelayakan operasi digunkan untuk menjawab pertanyaan kunci sebagai berikut : “dapatkah sistem nantinya diterapkan didalam organisasi ini? ”Untuk menjawab pertanyaan ini, ada beberapa aspek yang dapat dipertimbangkan yaitu kemampuan dari personil-personil, kemampuan dari operasi sistem untuk menghasilkan informasi, kemampuan pengendalian dari operasi sistem dan efisiensi dari sistem

3)      Kelayakan jadwal (schedule feasibility)

Kelayakan jadwal (schedule feasibility) digunakan untuk menentukan bahwa pengembangan sistem akan dapat dilakukan dalam batas waktu yang telah ditetapkan. Kelayakan jadwal digunakan untuk menjawab pertanyaan kunci sebagai berikut : “dapatkah sistem nantinya dikembangkan sesuai dengan waktu yang telah diterapkan? ”Waktu yang diperlukan untuk mengembangkan sistem dapat dibandingkan dengan waktu seharusnya yang diinginkan. Untuk melakukan penelitian kelayakan jadwal, dapat digunakan teknik kuantitatip yang terkenal, yaitu PERT (Program Evaluation and Review Technique).

4)      Kelayakan Ekonomi (economic feasibility)

Kelayakan ekonomi digunakan untuk menjawab pertanyaan kunci sebagai berikut : “apakah sistem yang akan digunakan dapat dibiayai dan menguntungkan? ”Untuk menjawab pertanyaan ini, beberapa aspek dapat dipertimbangkan yaitu besarnya dana yang diperkirakan untuk  mengembangkan sistem ini dan manfaat yang diperoleh oleh sistem dibandingkan dengan biaya pengembangannya.

5)      Kelayakan Hukum (kaw feasibility)

Kelayakan hukum digunakan untuk menjawab pertanyaan   kunci sebagai berikut : “apakah sistem yang dikembangkan tidak menyimpang dari hukum yang berlaku?” Penerapan sistem yang baru tidak boleh menimbulkan masalah dikemudian hari karena menyimpang dari hukum yang berlaku. Misal hubungan teknologi komunikasi data jaringan komputer jarak jauh (long-distance network).
  
D.    Proyek Sistem
   Merencanakan proyek-proyek sistem, meliputi :
Mengkaji tujuan, perencanaan strategi dan taktik perusahaan
Perencanaan sistem harus sejalan dengan tujuan perusahaan. Ini berarti perencanaan sistem harus diarahkan untuk dapat merencanakan sistem informasi yang dapat mendukung kegiatan organisasi secara keseluruhan sehingga tujuan perusahaan akan tercapai
      a.       Mengidentifikasi proyek-proyek sistem
Menentukanproyek-proyek sistem nformasi yang dibutuhkan dalam suatu organisasi.
Contoh : Dalam perusahaan bisnis proyek-proyek sistem informasi dapat berupa sistem informasi untuk :
      a)      Pengendalian penjualan dan pemasaran
      b)      Pengendalian distribusi
      c)      Pengendalian produksi
      d)      Pengendalian keuangan
      e)      Pengendalian persediaan
      b.      Menetapkan sarana proyek-proyek sistem
      Sarana ini merupakan apa yang ingin dicapai oleh masing-masing proyek sistem.
      Contoh : Sistem informasi penjualan : memiliki sasaran :
      a)      Memberikan pelayanan order kepada pelanggan dengan lebih baik
      b)      Meningkatkan volume penjualan
      c)      Menediakan laporan penjualan yang tepat waktu kepada manajern marketing
      c.       Menetapkan Kendala proyek-proyek sistem
     Aada 3 faktor kendala :
      a)      Masalah dana
      b)      Masalah Waktu
      c)      Mengenai batasan peraturan yang berlakupada perusahaan tersebut.
     d.      Menentukan Priyoritas proyek-proyek sistem
      Yaitu menentukan proyek-proyek mana yang perlu dikembangkan terlebih dahulu tentunya    proyek-proyek sistem yang sangat diperlukan dan mendesak harus diprioritaskan.
      e.       Membuat Laporan perencanaan sistem
  
      Isi dari laporan perencanaan sistem tersebut adalah :
      a)      Latar belakang Organisasi
      b)      Proyek sistem informasi yang direncanakan
      c)      Sasaran pengembangan sistem aianformasi
      d)      Kendala didalam pengembangan sistem Informasi
      e)      Menentukan prioritas-prioritas proyek sistem informasi
      f)       Meminta Persetujuan Manajemen
    2.      Mempersiapkan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan meliputi :
Menunjuk team analis
Mengumumkan proyek pengembangan sistem
   3.      Mendefinisikan proyek-proyek yang akan dikembangkan, meliputi :
       a.       Melakukan Studi Kelayakan
Studi kelayakan adalah suatustudi yang akan digunakan untuk menentukan    apakah pengembangan proyek sistem layak diteruskan atautidak. 
b.      Nilai kelayakan proyek sistem :
 a)   Kelayakan Teknik
Ketersediaan teknologi yang digunakan
Ketersediaan staf ahli didalam mengoperasikan teknologi yang digunakan
 b) Kelayakan Operasi
Kemampuan personil dalam engoperasikan sistem informasi yang di buat.
Kemampuan dari sistem informasi yang menghasilkan informasi 
 c) Kelayakan Jadwal
Apakah sisteminformsi yang dikembangkan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
 d)   Kelayakan Ekonomi
Besarnya dana yang diperlukan untuk pengembangan sistem.
Manfaat yang diperoleh dari sistem informasi dibandingkan dengan biaya perkembangannya.
e) Kelayakan Hukum
Apakah sistem yang dikembangkan tidak menyimpang dari hukumyang berlaku.  

Tugas APSI

Posted by Unknown

Tugas BAB I

Tugas BAB I

Posted by Unknown

1. Sebutkan definisi Sistem , Informasi & Sistem Informasi "dari 3 sumber referensi


Definisi Sistem
Sistem adalah suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang saling berkaitan dan susunan prosedur yang saling berhubungan, yang melaksanakan dan mempermudah kegiatan-kegiatan utama suatu organisasi. Infomasi adalah data yang telah diproses/diolah sehingga memiliki arti atau manfaat yang berguna. Sistem informasi adalah kumpulan informasi di dalam sebuah basis data menggunakan model dan media teknologi informasi digunakan di dalam pengambilan keputusan bisnis sebuah organisasi.

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. (Jogiyanto,2005.1).
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. (Jogiyanto,2005:11)
Sistem informasi menurut Robert A. Leitch dan K. RoscoeDavis (Jogiyanto,2005:18) adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
http://www.ilmumanajemen.com/index.php?option=com_content&view=article&id=55:psi&catid=39:msi&Itemid=57
Sistem merupakan kumpulan dari sub-sub sistem, elemen-elemen, prosedur-prosedur yang saling berinteraksi, berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu seperti informasi, target, dan tujuan lainnya. sedangkan Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi pengguna dan mempunyai nilai yang nyata atau dapat dirasakan manfaatnya dalam keputusan-keputusan yang akan datang.
Definisi Informasi
Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan.   
Secara Etimologi, Kata informasi ini berasal dari kata bahasa Perancis kuno informacion (tahun 1387) mengambil istilah dari bahasa Latin yaitu informationem yang berarti “konsep, ide atau garis besar,”. Informasi ini merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas Aktifitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”,


Informasi atau dalam bahasa inggrisnya ialah Information ini berasal dari kata informacion bahasa perancis, kata tersebut diambil dari bahasa latin yaitu "Informationem" yang artinya itu ialah "konsep, ide, garis besar".
http://alamtekno.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-definsi-informasi.html
Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.


Pengertian Sistem Informasi Menurut Para Ahli - Secara umum Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.
http://fisipuin.satugen.com/blog/Pengertian-Sistem-Informasi-Menurut-Para-Ahli-Definisi


Sistem informasi merupakan suatu perkumpulan data yang terorganisasi beserta tatacara penggunaanya yang mencangkup lebih jauh dari pada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyir atkan suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tatacara penggunaanya.
http://www.ilmumanajemen.com/index.php?option=com_content&view=article&id=55:psi&catid=39:msi&Itemid=57

2.Sebutkan data - data apa saja yang digunakan serta informasi apa saja yang bisa dihasilkan dalam perancangan :
a. Sistem informasi akademik perguruan tinggi terdiri atas : data mahasiswa, data matakuliah, data nilai , keterangan. 

b.Sistem informasi pelayanan pasien pada sebuah rumah sakit : data pasien, tanggal masuk, tanggal keluar, data petugas, data dokter, data apotek, sistem pembayaran .

c.Sistem informasi penjualan produk secara online : data member, data produk, data pembelian, data pengiriman, data return.
3. Uraian lengkap komponen yang dibutuhkan dalam perancangan :
a. sistem informasi akademik pada perguruan tinggi : Perangkat keras (hardware)
Mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.
Perangkat lunak (software)
Sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.
Prosedur
Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
Orang
Semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.
Basis data (database)
Sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
Jaringan komputer dan komunikasi data
Sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.
b. Sistem informasi pelayanan pasien pada rumah sakit : 
Untuk membentuk suatu sistem ada beberapa komponen yang harus dimiliki, antara lain:
1. Perangkat keras/ hardware adalah komponen fisik berupa peralatan input, proses dan output .
2. Perangkat lunak/ software adalah instruksi-instruksi yang membuat komputer sebagai perangkat keras melakukan pekerjaan tertentu.
3. SDM/ brainware adalah user atau pengoperasi sistem.
4. Data adalah fakta-fakta, perkiraan-perkiraan, pendapat-pendapat yang belum memiliki arti kegunaan.
5. Prosedur adalah instruksi-instruksi yang digunakan dalam mengoperasikan sistem.
c.Sistem informasi penjualan produk secara online :
1. Hardware
Merupakan bagian perangkat keras sistem informasi seperti computer, printer, dan jaringan computer.
2. Software
Merupakan bagian perangkat lunak sistem informasi.software dapat digolongkan menjadi beberapa kelompok yaitu :
a. Sistem Operasi, seperti Program Microsoft Windows, Linux, Novel Netware, dan lain sebagainya.
b. Aplikasi, seperti Microsoft Office, Corel Draw, Photoshop, dan lain sebagainya.
c. Utilitas, seperti anti virus, Norton Utilities, disk defragment, dan lain sebagainya.
d. Bahasa Pemrograman, seperti Bahasa C++, Borland Delphi, Java, dan lain sebagainya.
3. Data
Merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi. Contohnya seperti, bukti-bukti transaksi, nota, kwitansi, dan lain sebagainnya.
4. Prosedur
Merupakan bagian yang merupakan dokumentasi prosedur atau proses-proses yang terjadi dalam sistem. Seperti buku panduan operational.
5. Manusia
Manusia adalah bagian paling utama dalam suatu sistem informasi.

MATERI APSI

Posted by Unknown

BAB I KONSEP DASAR

BAB II TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM 

BAB III KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN SISTEM

BAB IV ANALISIS SISTEM

BAB I KONSEP DASAR

Posted by Unknown

1.1    KONSEP DASAR SISTEM 

A. Definisi sistem  
  Teori sistem umum terutama menekankan perlunya memeriksa seluruh bagian sistem. Sering sekali seorang analis terlalu memusatkan perhatian hanya pada satu komponen sistem, yang berarti dia telah mengambil tindakan yang mungkin tidak efektif, karena beberapa komponen yang penting diabaikan. Suatu sistem terdiri dari komponen-komponen, yaitu pekerjaan, kegiatan, misi atau bagian-bagian sistem yang dibentuk untuk mewujudkan tujuan. Untuk komponen misi atau tujuan, seringkali sukar untuk dilihat.Manajemen suatu sistem terdiri dari kegiatan-kegiatan yang diarahkan pada perencanaan dan pengendalian (feedback).
Terdapat dua pendekatan yang digunakan untuk mendefinisikan sebuah sistem, yaitu dengan pendekatan
Prosedur : “ suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan / untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Pendekatan pada elemen / komponennya : “ Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai sebuah tujuan. 

     
B. Karakteristik sistem 
 
             a)       Komponen-Komponen (Components)
Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, dan bekerja sama membentuk 
satu kesatuan. Komponen-komponen dapat terdiri dari beberapa subsistem atau 
subbagian, dimana setiap subsistem tersebut memiliki fungsi khusus dan akan 
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
             b)      Masukan (Input)
Adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa masukan 
perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Masukan perawatan 
adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi, sedangkan masukan 
sinyal adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di 
dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk 
mengoperasikan komputer dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
            c)       Keluaran (Output)
Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna 
dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain. 
Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak
berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan,sedangkan informasi adalah keluaran 
yang dibutuhkan. 
             d)      Pengolah (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah 
masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan 
berupa bahan baku dan bahan-bahan lain menjadi keluaran berupa barang jadi. 
Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan 
dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.
             e)       Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). 
Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada 
gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan 
sistem dan keluaranyang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan bersila 
bila mengenai sasaran atau tujuannya. 
             f)       Penghubung (interface)
Merupakan media penghubung antar subsistem, yang memungkinkan sumbar-sumber 
daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari satu 
subsistemakan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya melalui penghubung 
disamping sebagai penghubung untuk mengintegrasikan subsistem-subsistem menjadi 
satu kesatuan. 
             g)      Lingkungan luar sistem (environments)
Adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan 
luar dapat bersifat menguntungkan dan merugikan. Lingkungan yang menguntungkan 
harus tetap dijaga dan dipelihara,    sebaliknya lingkungan yang merugikan harus ditahan 
dan dikendalikan, kalau tidak ingin terganggu kelangsungan hidup sistem 
             h)      Batas sistem (boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau 
dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang
 sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) 
dari sistem tersebut.
 
 C.      Klasifikasi sistem
         
          
  • Sistem Abstrak X SistemFisik
    Sistem abstrak adalah sistem yang ebrupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Contoh : Sistem Teologi yang menerangkan hubungan manusia dengan Tuhan.
    Sedngkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Contoh : Sistem Komputer, Sistem Keuangan
  • Sistem Alamiah X Sistem Buatan Manusia
    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam tidak dibuat oleh manusia. Contoh : Sistem Peredaran Bumi
    Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Contoh : Sistem Robotika
  • Sistem Deterministik X Sistem Probabilistik
    Sistem deterministik adalah sistem yang berinteraksi antara bagiannya yang dapat diprediksi secara pasti. Contoh : Sistem komputer
    Sedangkan sistem probabilistik adalah sistem yang tidak bisa diprediksikan secara pasti. Contoh : Sistem manusia
  • Sistem Tertutup X Sistem Terbuka
    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luar. Contoh : Tabung Reaksi
    Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubunngan dan terpengaruh oleh lingkungan luar. Contoh : Sistem Organisasi



1.2       KONSEP DASAR SISTEM

A. Definisi Informasi

Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerima
Data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut (McFadden dkk, 1999)
Shannon danWeaver, dua orang insinyur listrik mendefinisikan informasi dengan pendekatan matematis: “jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima”(Kroenke, 1992)
Data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang (Davis, 1999)

B. Siklus Informasi

 

C. Mutu Informasi

Kualitas Informasi tergantung dari 3 (tiga) hal :
  1. Informasi harus Akurat : Informasi harus terbebas dari kesalahan - kesalahan, tidak bias dan tidak menyesatkan
  2. Informasi harus tepat waktu : Informasi yang datang kepada penerimanya tidak boleh mengalami keterlambatan
  3. Informasi harus relevan : Informasi memiliki manfaat bagi penerimanya
Nilai informasi di tentukan oleh 2 (dua) hal :
  1. Manfaat dari informasi tersebut
  2. Biaya untuk mendapatkan informasi



1.3 KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI


A. Definisi Sistem Informasi

Suatu Sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan - laporan yang diperlukan.

B. Jenis - Jenis Sistem
  1.    Sistem informasi manajemen
Sistem informasi yang menyajikan berbagai bentuk laporan yang diperlukan manajemen untuk analisi dan pengambilan keputusan. Menggunakan database untuk menyimpan hasil olahan transaksi oleh TPS.
2.    Executive information system (sistem informasi eksekutif)
ESS membantu para eksekutif  atau manajemen tingkat strategis dalam mengatur interaksi mereka dengan lingkungan eksternal, memberikan berbagai informasi yang terkait dengan masalah-masalah strategis dan pengambilan keputusanyang tidak terstruktur.
3.    Sistem informasi akuntansi
SIA adalah kumpulan sumber daya yang dirancang untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi.
4.    Sistem informasi keuangan
Sistem yang mendukung bagian keuangan dalam pengambilan keputusan yang menyangkut persoalan masalah keuangan.
5.    Sistem informasi manufaktur
Sistem yang digunakan untuk mendukung fungsi produksi yang mencakup seluruh kegiatan perusahaan.
6.    Sistem informasi sumber daya manusia
Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh pihak personalia
C. Komponen sistem
Sistem informasi mempunyai enam buah komponen atau disebut juga dengan blok bangunan (building block), yaitu :
1. komponen input atau komponen masukan
2. komponen model
3. komponen output atau komponen keluaran
4. komponen teknologi
5. komponen basis data
6. komponen kontrol atau komponen pengendalian

D. Peranan Sistem Informasi Bagi Manajemen
  1. Dapat mendukung dalam pengambilan keputusan
  2. Dapat mendukung kegiatan manajemen
Yang termasuk dalam kegiatan manajemen adalah :
  • Perancangan Strategis
  1. proses evaluasi lingkungan luar organisasi : harus mampu bereaksi terhadap kesempatan - kesempatan dari lingkungan luar dan tanggap terhadap tekanan - tekanan dari lingkungan luar.
  2. Penetapan Tujuan
    Tujuan adalah apa yang ingin dicapai oleh organisasi. Tujuan ditetapkan oleh manajemen tingkat atas di dalam proses perencanaan strategis yang bersifat jangka panjang.
  3. Penentuan Strategis
    Menentukan tindakan - tindakan yang harus dilakukan oleh organisasi dengan maksud untuk mencapai tujuan - tujuannya.
  • Pengendalian Manajemen
    Yaitu proses untuk meyakinkan bahwa organisasi telah menjalankan strategi yang sudah ditetapkan dengan efektif dan efisien.
  • Pengendalian Operasi
    Yaitu proses untuk menyakinkan bahwa tiap - tiap tugas tertentu telah dilaksanakan secara efektif dan efisien.